jumper insulasi yang dicat

Fungsi cat isolasi

Kinerja isolasi: Fungsi utama cat isolasi adalah mengisolasi material inti konduktif dari lingkungan eksternal. Misalnya, pada papan sirkuit padat, terdapat banyak komponen dan jalur sirkuit yang berbeda. Tanpa cat isolasi, jumper dapat dengan mudah bersentuhan dengan jalur yang berdekatan, menyebabkan kegagalan sirkuit. Cat isolasi dapat menahan tegangan tertentu tanpa rusak, memastikan arus disalurkan di dalam jumper sesuai jalur yang telah ditentukan.

Kinerja protektif: Cat isolasi juga dapat mencegah material inti konduktif terkorosi oleh lingkungan eksternal. Misalnya, di lingkungan lembap atau di tempat yang terdapat bahan kimia, cat isolasi dapat mencegah kelembapan dan bahan kimia bersentuhan dengan material inti, sehingga memperpanjang masa pakai kabel jumper. Selain itu, cat isolasi dapat memberikan perlindungan mekanis tertentu, mengurangi kemungkinan kerusakan material inti akibat benturan eksternal, gesekan, dll.

Proses produksi

Persiapan material inti: Pertama, material konduktif yang sesuai seperti kawat tembaga dengan kemurnian tinggi harus dipilih sebagai material inti. Kawat tembaga ini biasanya perlu melalui proses penarikan untuk menarik batang tembaga yang lebih tebal menjadi kawat halus dengan diameter yang dibutuhkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan daya hantar arus dan ukuran. Selama proses penarikan, penting untuk memastikan permukaan kawat tembaga halus, yang bermanfaat untuk pelapisan insulasi selanjutnya.

Pembungkusan cat insulasi: Ada berbagai metode pembungkusan cat insulasi. Metode yang umum adalah pelapisan celup, yaitu kawat tembaga dilewatkan melalui wadah berisi cat insulasi agar cat tersebut menempel merata pada permukaan kawat tembaga. Kemudian, melalui proses pengeringan, cat insulasi akan mengering pada kawat tembaga. Metode lainnya adalah penyemprotan, yaitu cat insulasi disemprotkan secara merata ke permukaan kawat tembaga menggunakan pistol semprot, lalu dikeringkan. Dalam proses ini, ketebalan dan keseragaman lapisan cat perlu dikontrol secara ketat, karena lapisan cat yang terlalu tebal dapat memengaruhi fleksibilitas jumper, sementara lapisan cat yang terlalu tipis mungkin tidak memberikan kinerja insulasi yang memadai.