TERMINAL PRA-INSULASI BENTUK GARPU

Cara kerja pegas tegangan didasarkan pada hukum Hooke (F=kx). Di antaranya, F adalah gaya elastis yang dihasilkan oleh pegas tegangan, k adalah koefisien kekakuan pegas tegangan (yang bergantung pada faktor-faktor seperti material dan bentuk geometris pegas), dan x adalah perpanjangan pegas tegangan. Ketika gaya eksternal meregangkan pegas tegangan, perpanjangan x pegas tegangan sebanding dengan besarnya gaya eksternal, dan pegas tegangan akan menghasilkan gaya elastis yang sama besarnya dan berlawanan arah dengan gaya eksternal. Misalnya, ketika Anda meregangkan pegas tegangan dengan gaya 10N pada tensioner, dan koefisien kekakuan pegas tegangan adalah 5N/cm, menurut hukum Hooke, dapat dihitung bahwa pegas tegangan telah memanjang sejauh 2cm, dan pegas tegangan akan menghasilkan gaya elastis 10N untuk menahan peregangan.

Manufaktur mekanis

Pada lini produksi otomatis, pegas tegangan digunakan untuk mengatur ulang dan mengencangkan berbagai perangkat mekanis. Misalnya, pada beberapa peralatan stamping, pegas tegangan dapat menghubungkan punch dan badan. Setelah punch menyelesaikan aksi stamping, pegas tegangan akan menarik punch kembali ke posisi awalnya, mempersiapkan stamping berikutnya. Sementara itu, pada beberapa perangkat tensioning pada ban berjalan, pegas tegangan dapat menyesuaikan kekencangan ban berjalan, memastikan ban berjalan dapat mengangkut material dengan stabil. Jika ban berjalan terlalu longgar, pegas tegangan akan otomatis mengencang untuk mencegah material tergelincir dan masalah lainnya selama pengangkutan.

industri otomotif

Ada banyak komponen di kompartemen mesin mobil yang menggunakan pegas tegangan. Misalnya, pegas tegangan katup gas dapat memastikan katup gas dapat kembali dengan cepat ke posisi tertutup setelah pedal gas dilepas, sehingga mengontrol volume masuk mesin. Pada perangkat penyetelan jok mobil, pegas tegangan juga berperan, misalnya untuk penyetelan sandaran kursi. Pegas tegangan dapat membantu sandaran menjaga stabilitas setelah sudutnya disesuaikan dan memberikan tegangan saat sandaran perlu dikembalikan ke posisi semula.

Perangkat elektronik

Dalam struktur internal beberapa perangkat elektronik, pegas tegangan digunakan untuk menghubungkan komponen seperti papan sirkuit dan casing. Ketika casing perangkat elektronik perlu dibuka untuk perawatan atau penggantian komponen, pegas tegangan dapat memberikan tingkat elastisitas sambungan tertentu, sehingga mudah dibongkar dan dipasang. Sementara itu, pada beberapa perangkat elektronik kecil seperti ponsel lipat (meskipun saat ini kurang umum digunakan), pegas tegangan dapat membantu ponsel lipat bergerak mulus saat membuka dan menutup, serta memberikan elastisitas yang sesuai untuk menjaga ponsel tetap terbuka atau tertutup.